Senin, 26 Maret 2012
Data dan Fakta Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Senin, 12 Maret 2012
observasi pedagang sayur keliling di pasar subuh yang berlokasi di pasar panorama BENGKULU
Setelah beberapa tahun menjalani bisnis ini, beliau merasakan kecocokan dengan bisnis yang sedang dirintisnya ini, setelah 4 tahun menjalankan bisnis ini, beliau merasakan semakin hari keuntungan yang beliau dapatkan semakin tinggi.
Beliau yang disebutkan di atas memiliki data diri sbg berikut:
Nama : tri mai yanti
Usia : 39 tahun
Ttl : muara lakitan, 3 mei 1972
Alamat : jl. Almuhajirin 20. Rt, 11. No, 30. Lingkar timur bengkulu.
Bisnis yang di sebutkan diatas adalah “PEDAGANG SAYUR KELILING”, sesuai dengan tugas observasi yang telah dijalankan beberapa hari yang lalu, yaitu observasi pedagang sayur keliling di pasar subuh yang berlokasi di pasar panorama, sehingga menghasilkan data – data mengenai bisnis yang dijalankan oleh ibu yanti.
Hal yang menjadi pokok pembahasan yaitu pasar subuh, tapi pasar subuh erat kaitannya dengan pedagang sayur keliling, karna target market terbesar dari pedagang pasar subuh yaitu pedagang sayur keliling.
Bisnis ini bermula pada tahun 2007 pada saat suami nya berhenti kerja dari sebuah usaha pembuatan pakaian. Sehingga menuntut ibu yanti untuk bekerja lebih keras, untuk membiayai kedua anak yang sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Oleh karna itu membuat ibu yanti serta suami nya memutar otak untuk mencari uang dengan jalan lain, tapi tidak melupakan konteks uang yang halal, sehingga munculah ide untuk berdagang sayur keliling.
Dengan bermodalkan Rp.300.000 beliau memulai usaha nya ini. keuntungan yang didapat pun tidak menentu. Pada tahun – tahun pertama dijalankan dengan keuntungan antara Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000. hal ini di pengaruhi tanggal. Pada awal bulan lebih besar keuntungan, tapi di akhir bulan terkadang lebih kecil bahkan tidak mendapatkan untung sama sekali.
Hal yang rutin dijalankan ibu yanti yaitu :
1. Ke pasar pada pukul 03.00 wib
Gambar 1. Pada saat beliau bersiap hendak pergi ke pasar
2. Berbelanja barang – barang
Gambar 2. Pada saat berbelanja pada pukul 03.15 – 06.00 wib
3. Setelah berbelanja
Gambar 3. Setelah selesai berbelanja pada pukul 06.00 wib
4. Persiapan keberangkatan menuju rumah konsumen
Gambar 4. Keberangkatan dari pasar pada pukul 06.15
5. Kembali kerumah
Gambar 5. Setelah selesai berdagang sayur pada pukul 09.30 wib
Inilah susunan kegiatan yang rutin dijalankan ibu yanti setiap harinya, banyak hal yang dialami oleh ibu yanti yang menjadi hambatan dalam berdagang yaitu :
1. faktor cuaca pada saat dini hari yang sering hujan
faktor cuaca ini sering berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu yanti, karna faktor usia menyebabkan ibu yanti rentan terserang penyakit.
2. konsumen yang sering berhutang
konsumen sering berhutang pada akhir bulan yang disebabkan karna kondisi keuangan yang minim sehingga sering berhutang pada ibu yanti, konsumen yang berhutang menyebabkan kondisi modal ibu yanti pun terus menurun. Kondisi modal yang terus menurun berpengaruh terhadap pendapatan per hari dari ibu yanti.
3. Tidak aman bagi seorang ibu untuk keluar rumah pada saat dini hari
Seorang wanita tidak sepantas nya berada diluar rumah pada saat dini hari, apalagi pada saat ini sedang marak kasus perampokan pedagang sayur.
4. Pria hidung belang
Pria hidung belang disini adalah para pria pedagang sayur, yang menganggap kalau wanita yang keluar dini hari adalah perempuan yang tidak baik, atau janda – janda kesepian.
5. Pencurian barang dagangan
Barang dagangan yang telah dikumpulkan sejak pukul 03.15 wib, sering terjadi pencurian. Karna kondisi parkiran yang terlalu padat menyebabkan petugas parkir tidak dapat menjaga barang belanjaan yang telah dibeli ibu yanti.
Satu hal lagi yang menjadi hambatan oleh ibu yanti yaitu program pemerintah untuk membuat kondisi pasar menjadi lebih nyaman bagi pedagang pasar subuh. Program pemerintah ini menyebabkan pedagang pasar subuh berubah – ubah tempat berdagang, yang juga berdampak pada ibu yanti yang membuat pembelian barang – barang jadi lebih lam karna kondisi yang tidak teratur.
Selain beberapa hambatan diatas, didapatkan pula data dari ibu yanti yaitu : mengenai sumber barang dagangan beliau, semua nya dari pedagang sayur di pasar subuh, bukan dari hasil panen pribadi.
Dan juga sistem dagang yang di gunakan ibu yanti sudah modern, terbukti dengan gambar – gambar diatas, bahwa beliau menggunakan alat transportasi sepeda motor untuk memperlancar usahanya. Dengan menggunakan sepeda motor, diharapkan mampu memperoleh keuntungan lebih besar, karna jika menggunakan sepeda motor akan mampu menjangkau jarak yang lebih jauh jika di bandingkan berdagang sayur keliling dengan berjalan kaki.
Sistem penjualan pun “door to door”, yaitu dari pintu ke pintu. Sesuai dengan target penjualan, setelah modal telah kembali dan sudah mendapatkan untung walaupun tidak seberapa, tetapi barang yang tersisa dari penjualan dipastikan semua nya adalah keuntungan, atau dalam perusahaan biasa di sebut asset.
Hal yang menjadi pertimbangan dalam berdagang sayur keliling yaitu pemanfaatan sisa barang dagangan yang tidak habis terjual. Seperti hal nya lauk pauk yaitu: ikan, ayam, dll. Barang – barang tersebut tidak dapat dijual kembali keesokkan harinya, karna kondisi kesegaran barang tersebut sudah turun, sehingga akan berdampak pada minat pembeli yang tidak tertarik untuk membelinya.
Oh iya,.. ada satu hal lagi yang belum di sampaikan, yaitu daerah yang menjadi lokasi berdagang ibu yanti sehari - hari adalah :
1. Perumnas lingkar barat
2. Perumnas pepabri
3. Hibrida raya
4. Perumnas panorama
5. Muhajirin real estate
Dengan lokasi tersebut, rutin barang dagangan ibu yanti habis terjual.

Tren fashion terus berkembang dari waktu ke waktu

Khususnya untuk kota bengkulu, bahwasanya industri ini sangat menjanjikan, apalagi dengan target utama yaitu remaja, mahasiswa, dan kalangan muda yang selalu berusaha untuk tampil gaya dengan biaya yang minim. Banyak usaha distro yang menyajikan pakaian modis tapi dengan harga selangit, hal ini menjadi kendala utama bagi kalangan muda yang ingin terus mengeksplorasi gaya muda mereka.

Dengan semakin banyaknya konsumen nasional menggunakan pakaian yang diproduksi di Tanah Air, maka pada tahun ini layak disebut sebagai masa kebangkitan pakaian dengan merek lokal.
Pada tahun ini, angka penjualan berbagai produk yang ditawarkan ke pasar dalam negeri meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Ditinjau dari sisi jumlah brand pakaian ada kenaikan sekitar puluhan ribu merek di Indonesia, Di samping itu, terkait prospek industri pakaian tahun 2012, ia optimistis, pasar yang bisa dibidik semakin besar. Bahkan, mendapat dukungan dari ketersediaan bahan baku yang diyakini bisa mencukupi besaran permintaan pasar dalam negeri.
Walau permintaan pakaian di pasar nasional tinggi, juga Tercatat nilai ekspor yang cukup baik ke negara tetangga dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia menargetkan menjadi kiblat pakaian muslim dunia pada 2020. Sumbangan industri pakaian muslim ini ke perekonomian dalam negeri saat ini nilainya mencapai sekitar US$ 10 miliar.

Kedelapan industri tersebut adalah agribisnis, tourism, food and drink, textile and clothing, IT, retail, petrochemical, dan farmasi. Textile dan clothing berada pada medium dengan kesempatan mid-high.
Sumbangan ekonomi dari industri mode dunia secara keseluruhan berkisar US$ 1,7 triliun. Proporsi untuk ekonomi Islam sebesar 13,4% atau sebanding dengan US$ 228 miliar.
Indonesia sendiri menghasilkan US$ 10 miliar untuk bidang ini.
Indonesia sendiri menghasilkan US$ 10 miliar untuk bidang ini.

Indonesia memiliki penduduk islam terbanyak nomor 1 didunia. Negara lain adalah Pakistan. Indonesia mempunyai kekayaan budaya, ada macam-macam payet, bordir. Jadi negara yang pantas menjadi Islamnya dunia adalah Indonesia. Paris tidak akan berani challenge, Cina, New York tidak akan berani challenge.

Hal ini ditegaskan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Dewanto Kusumo melalui Pejabat Humas API Jateng, Liliek Setiawan. “Tahun 2012, industri tekstil masih bisa tumbuh positif sekitar 20%. harapannya sama bahkan lebih tinggi. Pertumbuhan itu, tak lain karena krisis ekonomi global di AS dan Eropa rupanya tidak berpengaruh signifikan terhadap industri tekstil.
“Dan tahun 2013 sudah siap go internasional dengan menarik buyer dari luar negeri.”

Bordir & Printing Colection
Bisnis ini bernama bordir & printing colection, bisnis ini bergerak di bidang perdagangan. bisnis yang akan didirikan ini adalah sebuah bisnis baru yang akan dirintis oleh anggota kelompok.
Bisnis ini bermula dari keluhan para konsumen t-shirt yang mayoritas adalah kalangan muda.
Kalangan muda atau jiwa muda selalu memiliki ide – ide kreatif yang siap untuk disalurkan, akan tetapi tidak pernah bis auntuk diimplementasikan, karna bisnis t-shirt dari pihak pesaing tidak pernah memberikan kesempatan untuk mereka menyalurkan ide mereka, melainkan hanya ide – ide dari pihak produsenlah yang menjadi fokus perhatian.
Sehingga bisnis inilah yang kami pilih untuk dikembangkan, dan mampu menjawab keinginan konsumen yang beragam.konsumen pun diberikan hak untuk ikut terlibat dalam proses produksi, dan mendesaign sendiri t-shirt yang diinginkan.
Untuk hal kualitas, produk yang akan kami produksi ini tidak akan mengecewakan, serta aspek terpenting yang akan menjadi pertimbangan konsumen adalah harga yang akan kami tawarkan ke tangan konsumen yaitu dibwah harga kompetitor. Jika pada usaha distro mematok harga Rp. 60.000 – Rp. 90.000, maka kami akan memasang tarif Rp 40.000 – Rp. 50.000, dengan pertimbangan kualitas yang sama tetapi harga yang lebih kompetitif maka konsumen akan beralih ke produk kami. Dengan strategi tersebut maka pihak kompetitor akan mengalami pernurunan penjualan karna beberapa kelebihan yang ditawarkan produk kami.
Jika kompetitor tidak mampu mengikuti atau mengimbangi strategi pasar yang kami jalankan, maka pihak kompetitor akan mengalami penurunan permintaan.
Bisnis ini kami katakan layak untuk dikembangkan, karna memilik prospek bisnis yang sangat menjanjikan, karna konsumen tidak pernah merasa puas maka perlu adanya inovasi yang terus menerus demi terjaganya tingkat penjualan.
Sesuai dengan yang telah dipaparkan sebelumnya, pasar yang menjadi fokus pengembangan adalah pasar produsen, yang menuju ke arah persaingan sempurna. Dan menyebabkan pihak kompetitor dituntut untuk menghasilkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas tanpa meninggalkan perhatian khusus atas harga penjualan yang mempengaruhi konsumen dalam menetukan keputusan pembelian. Sehingga outcomes yang didapatkan konsumen akan lebih besar, dengan harga yang lebih murah akan mendapatkan kualitas yang sama.
Dengan perkiraan peningkatan permintaan produk ini dimasa yang akan datang akan semakin tinggi, dikarenakan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing, serta konsumen juga dapat terlibat dalam proses produksi dan pemilihan desaign sesuai yang diinginkan, sehingga akan berdampak positif terhadap peningkatan permintaan.
Hal lain yang harus dikembangkan yaitu plan production yang harus slalu di tingkatkan dan di inovasi untuk menjaga konsumen potensial, contohnya seperti :
· Kaos couple
· Valentine’s day
· Woman army
· Happy ramadhan
· Jersey
· Text t-shirt
· Photo t-shirt
· Mom’s day
· Twins, Dll
Dengan terus dibuatnya inovasi sesuai moment yang terjadi, maka pasar potensial yang diharapkan akan terpenuhi. Dan konsumen akan loyal terhadap produk kami.
Inovasi – inovasi tersebut menjadikan sebuah dampak pada meningkatnya penjualan dan memaksa pesaing untuk ikut dalam strategi bisnis kami atau mengimbangi bisnis kami dengan meluncurkan alternatif terbaru.
Peluang untuk produksi ini selalu terbuka lebar, jika bisa menciptakan inovasi secara terus menerus dan mampu memberikan sesuatu yang kreatif maka bisnis ini akan terus berkembang pesat. dalam tiga kebutuhan utama manusia yaitu sandang, maka bisnis yang bergerak di bidang sandang akan lebih berkembang pesat dibandingkan kebutuhan untuk konsumsi.
Juga diperkirakan akan adanya penurunan atas permintaan produk di pihak kompetitor, karna masuk nya bisnis ini. Penurunan tersebut akan terjadi secara terus menerus, jika pesaing tidak mampu untuk mengikuti atau mengimbangi strategi bisnis tersebut.
Untuk volume produk yang akan diproduksi secara bertahap, sedikit demi sedikit akan terus ditingkatkan sesuai dengan peningkatan permintaan.
Selanjutnya adalah segmentasi pasar yang dituju adalah ramaja kota bengkulu yang nantinya akan diperluas dengan membuka outlet di kota – kota berikutnya.
Targetnya yaitu pelajar dan mahasiswa. Karna remaja yang sedang menempuh pendidikan selalu berusaha untuk menunjukan jati diri sesuai dengan penampilan mereka. Karna hal tersebut lah membuat kalangan muda menjadi seseorang yang berusaha untuk berpenampilan yang lebih baik agar tetap eksis diantara teman – teman.
Lokasi yang menjadi pusat penjualan yaitu :
· Mall
· Kampus
· Sekolahan
· Objek wisata
· Outlet, Dll
Dengan harga yang kompetitif serta produk yang berkualitas, serta strategi promosi yang mengarah ke tenaga penjual. Dengan ada naya pelayanan yang ramah mampu untuk meningkatkan daya tarik produk dimata konsumen.

Langganan:
Postingan (Atom)